Notice: Undefined index: ref_spoof in /var/www/html/thejateng.com/wp-content/themes/generatepress/header.php on line 17

BurungGagak yang HausPada suatu hari yang panas, seekor burung gagak kehausan, terbang di atas ladang untuk mencari air. Lama sekali ia terbang untuk mencari air, tetapi tidak menemukannya. Tiba-tiba ia melihat sebuah tempayan air di bawah sana. Ia pun terbang ke bawah untuk melihat kalau-kalau ada air di dalamnya.ia senang karena dapat melihat air di dalam tempayan itu. Kemudian, gagak itu berusaha memasukkan kepalanya ke dalam tempayan. Sayang, leher tempayan itu terlalu sempit untuk kepalanya. Gagak berusaha untuk menggulingkan tempayan itu agar airnya mengalir. Namun, tempayan itu terlalu berat baginya.Gagak itu lalu berpikir keras sebentar. Ketika menengok ke kanan dan ke kiri, ia melihat beberapa kerikil. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya gagasan yang bagus. Ia pun mulai memunguti kerikil itu satu demi satu, lalu memasukan setiap kerikil itu ke dalam tempayan. Semakin banyak kerikil yang dimasukkan, air pun naik. Oleh karena itu, burung gagak itu bisa meminum air dari tempayan tersebut. Mengapa gagak tidak bisa memasukkan kepalanya ke dalam tempayan?

BurungGagak yang HausPada suatu hari yang panas, seekor burung gagak kehausan, terbang di atas ladang untuk mencari air. Lama sekali ia terbang untuk mencari air, tetapi tidak menemukannya. Tiba-tiba ia melihat sebuah tempayan air di bawah sana. Ia pun terbang ke bawah untuk melihat kalau-kalau ada air di dalamnya.ia senang karena dapat melihat air di dalam tempayan itu. Kemudian, gagak itu berusaha memasukkan kepalanya ke dalam tempayan. Sayang, leher tempayan itu terlalu sempit untuk kepalanya. Gagak berusaha untuk menggulingkan tempayan itu agar airnya mengalir. Namun, tempayan itu terlalu berat baginya.Gagak itu lalu berpikir keras sebentar. Ketika menengok ke kanan dan ke kiri, ia melihat beberapa kerikil. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya gagasan yang bagus. Ia pun mulai memunguti kerikil itu satu demi satu, lalu memasukan setiap kerikil itu ke dalam tempayan. Semakin banyak kerikil yang dimasukkan, air pun naik. Oleh karena itu, burung gagak itu bisa meminum air dari tempayan tersebut. Mengapa gagak tidak bisa memasukkan kepalanya ke dalam tempayan?

  1. Karena airnya ada di dalam tempayan
  2. Karena leher tempayan terlalu sempit
  3. Karena kepala gagak terlalu besar
  4. Karena airnya terlalu sedikit
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. Karena leher tempayan terlalu sempit.

Dilansir dari Ensiklopedia, burunggagak yang hauspada suatu hari yang panas, seekor burung gagak kehausan, terbang di atas ladang untuk mencari air. lama sekali ia terbang untuk mencari air, tetapi tidak menemukannya. tiba-tiba ia melihat sebuah tempayan air di bawah sana. ia pun terbang ke bawah untuk melihat kalau-kalau ada air di dalamnya.ia senang karena dapat melihat air di dalam tempayan itu. kemudian, gagak itu berusaha memasukkan kepalanya ke dalam tempayan. sayang, leher tempayan itu terlalu sempit untuk kepalanya. gagak berusaha untuk menggulingkan tempayan itu agar airnya mengalir. namun, tempayan itu terlalu berat baginya.gagak itu lalu berpikir keras sebentar. ketika menengok ke kanan dan ke kiri, ia melihat beberapa kerikil. tiba-tiba terlintas dalam pikirannya gagasan yang bagus. ia pun mulai memunguti kerikil itu satu demi satu, lalu memasukan setiap kerikil itu ke dalam tempayan. semakin banyak kerikil yang dimasukkan, air pun naik. oleh karena itu, burung gagak itu bisa meminum air dari tempayan tersebut. mengapa gagak tidak bisa memasukkan kepalanya ke dalam tempayan karena leher tempayan terlalu sempit.

Baca Juga  Pada zaman yang dilanda kerusakan seperti sekarang, tema pendamaian membawa makna baru yaitu . menghadirkan?

Leave a Comment